Washington - Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan kesepakatan sementara dengan Rusia bagi misi pesawat tanpa awak untuk menyelidiki tanda-tanda kehidupan di planet Mars.
Proyek itu, yang disetujui hari Rabu pada pertemuan di Napoli, menetapkan pengiriman roket yang mengorbit ke Mars pada tahun 2016 akan menyelidiki ada tidaknya gas metana dan bukti biologi lainnya dalam atmosfer Planet Merah itu. Sebuah robot beroda enam akan menyusul pada tahun 2018.
Misi ExoMars dicetuskan bulan Desember 2005 dan $ 500 juta lebih telah dikeluarkan sejauh ini.
Ketika NASA memutuskan untuk menghentikan misinya bulan Februari karena keterbatasan anggaran, Eropa berpaling ke badan antariksa Rusia Roscosmos untuk membantu. Berdasarkan sebuah rancangan kesepakatan, Rusia akan menyediakan peluncuran roket-roket Proton pengangkut alat-alat berat dan sebagai imbalannya memperoleh ruang instrumen dalam satelit dan robot Rover tersebut.
Banyak anggota ESA kini kesulitan karena anggaran yang ketat, dan sejumlah proposal proyek antariksa telah dikesampingkan. Sebuah rencana untuk mengirim roket Eropa ke Bulan belum diberi lampu hijau karena keterbatasan keuangan ESA. Dalam pertemuan hari Rabu, anggota European Space Agency menyetujui anggaran bertahun-tahun sebesar $ 12,3 miliar
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.