Home »
» Ajaran Buddha Tidaklah Sempurna
Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri | Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri. | |
Ajaran Buddha Tidaklah Sempurna Dec 9th 2012, 03:32 Ajaran Buddha mengaku dan jujur terhadap diri sendiri bahwa manusia tidak sanggup melakukan sesuatu yang baik sepanjang hidupnya, manusia perlu seorang juruselamat, maka lahirlah konsep tentang Buddha Amitabha, Buddha Maiterya (walaupun statusnya masih Bodhisattva), dll. Disamping itu, sangat disayangkan bahwa ajaran Tripitaka Buddha baru banyak dituliskan pada abad 5-7 Masehi dan itu pun dalam bahasa Mandarin (bukan dalam bahasa Pali atau Sansekerta) sehingga keotentikannya diragukan. Akibatnya, dalam ajaran untuk menghapuskan karma-karma yang tidak baik selain dengan pertolongan para Bodhisattva juga dilakukan dengan membaca mantra-mantra mistik (Vajrayana/Aliran Tibet) atau membaca mendengarkan paritta-paritta kitab suci dan kata-kata magis seperti Amitofho, Amitabha, atau Om Padme Om. Selain itu, dalam ajaran menjadi seorang vegetarian yang dikatakan dilarang memakan daging namun daging yang terbuat dari tepung dan bumbu-bumbu dengan citarasa daging masih dibolehkan. Kebanyakan umat Buddha hanya percaya saja apa yang dikatakan dan diajarkan oleh para Sang Guru Agung. Namun pada kitab suci Tipitaka justru banyak ditemukan hal yang tidak sesuai kebenaran dan logika berpikir. Walaupun Siddharta Gautama yang disebut Buddha itu haus untuk mencari kebenaran tentang arti hidup dengan rela meninggalkan anaknya, istrinya, orang tuanya, kerajaannya dan statusnya, hingga seluruhnya. Namun kenyataannya ia hanya menemukan sebagian kebenaran saja dan bukannya kebenaran absolut. AkuPercaya.com | |
|
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.