Home »
Berita
» Muncul di Google Earth, Pulau Ini Lenyap
Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri | Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri. | |
Muncul di Google Earth, Pulau Ini Lenyap Nov 23rd 2012, 07:45 Jum''at, 23 November 2012 | 13:02 WIB TEMPO.CO, Sydney - Sebuah pulau kecil di Pasifik, yang muncul pada berbagai peta, telah menghilang tanpa jejak. Para ilmuwan Australia berupaya mencari pulau yang muncul di tengah-tengah antara Australia dan Kaledonia Baru itu. Namun, mereka tidak menemukannya di posisi peta itu. Yang ada hanya lautan. Pulau Sandy ini muncul di Google Earth dan peta dunia lainnya. Atlas Times mengidentifikasi pulau cukup besar di Coral Sea itu sebagai Pulau Sable. Sementara peta cuaca yang digunakan oleh Southern Surveyor, sebuah kapal penelitian maritim Australia, juga menyatakan pulau itu ada. Pulau itu berlokasi di area laut yang sangat dalam. Keberadaannya itu merupakan suatu keanehan geologi yang menarik minat ilmuwan untuk menyelidikinya. Sayangnya, ketika mereka sampai di sana, pulau itu tak bisa ditemukan. "Kami ingin menyelidikinya karena grafik navigasi pada kapal menunjukkan kedalaman air 1.400 meter (4.620 kaki) di daerah itu. Sangat dalam," kata Dr Maria Seton, dari University of Sydney, setelah 25 hari perjalanan. "Pulau itu ada di Google Earth dan peta lainnya, jadi kami pergi untuk memeriksa. Tapi tidak kami temukan. Kami benar-benar bingung. Ini cukup aneh," ujarnya. Para peneliti bertanya-tanya bagaimana pulau itu bisa muncul di peta. "Kami berencana untuk menindaklanjuti dan mencari tahu." Penampilan pulau itu di Google sendiri memicu kecurigaan. Dibandingkan dengan pulau-pulau terdekat yang permukaan tanahnya terlihat, Pulau Sandy muncul hanya sebagai gumpalan gelap. Berita tentang pulau itu juga memicu perdebatan di media sosial. Tweeter Charlie Loyd menyebutkan bahwa Pulau Sandy juga ada di Yahoo Maps serta Bing Maps, tetapi menghilang jika dilihat dari dekat. Pada www.abovetopsecret.com, seseorang menyatakan telah mengkonfirmasi kantor hidrografi Prancis yang menyatakan bahwa itu adalah sebuah pulau hantu dan seharusnya telah dihapus dari peta pada 1979. Manajer produk Google Maps untuk Australia dan Selandia Baru mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa berbagai sumber otoritas publik dan komersial digunakan dalam membangun peta itu. "Dunia adalah tempat yang selalu berubah, dan langkah memperbarui informasi adalah upaya yang tidak pernah berakhir," kata Nabil Naghdy. DAILYMAIL | ERWIN Z komeng : ko bisa ngilang ya gan? apakah ini konspirasi wahyudi? http://www.tempo.co/read/news/2012/1...626/Muncul-di- Google-Earth-Pulau-Ini-Lenyap? utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter | |
|
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.