Home »
Berita
» Ibu Shock, Anaknya Menelfon Sebulan Setelah Meninggal
Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri | Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri. | |
Ibu Shock, Anaknya Menelfon Sebulan Setelah Meninggal Nov 23rd 2012, 07:49 sumber: Ibu Shock, Anaknya Menelfon Sebulan Setelah Meninggal DAILYMAIL.CO.UK - Seorang ibu shock setelah setelah mendapatkan panggilan telepon dari anaknya yang telah meninggal - sebulan setelah dia pikir dia telah menguburkan anaknya. Gilsimar de Souza, 35, seharusnya telah tewas setelah tertabrak sebuah truk pada 17 Oktober. Dia dikuburkan di sebuah pemakaman di Uberaba, di negara tenggara Brazil Minas Gerais, setelah ibu dan bibinya positif mengidentifikasi tubuhnya. Tapi Tuan de Souza sebenarnya pulih dari kecanduan di pusat rehabilitasi di Uberlandia, 70 mil jauhnya. Dan minggu ini tukang batu itu memutuskan untuk berhubungan dengan keluarganya untuk membiarkan mereka tahu bagaimana keadaannya. Ibunya, Luzia de Matos, mengatakan: "Aku benar-benar tidak meragukan lagi itu adalah anakku yang aku kubur. Aku histeris dengan kesedihan. "Aku hanya pernah melihat anakku dua hari sebelumnya dan aku tahu itu dia. Dia juga pernah mengatakan kepadaku ia akan pergi ke klinik dan kecelakaan terjadi di jalan yang sama pada hari yang sama. Ketika aku menyadari itu adalah dia, aku langsung shock, aku jatuh ke lantai dan tidak bisa bergerak. Seluruh tubuhku kaku." Tuan De Souza, yang berencana untuk tinggal di pusat pemulihan, mengatakan: "Aku ingin memberikan ibukua beberapa kabar baik, bahwa aku baik-baik saja. "Aku tidak tahu bahwa aku telah terkubur sebulan lalu. Aku bahkan memiliki sebuah batu nisan. Dia tidak percaya itu aku. Aku harus mengatakan beberapa hal yang terjadi di masa lalu untuk mendapatkan dia untuk percaya bahwa itu benar-benar aku. Lalu telepon terputus. " Nyonya de Matos kabarnya kemudian pulih dari shock dan berencana untuk mengadakan pesta untuk merayakan kembali sang anak. Dia berkata: "Aku melompat dan tertawa dengan kebahagiaan. Itu seperti emosi. Aku begituingin memeluknya. " | |
|
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.