Home »
» Terkait Sengketa Pulu dengan Jepang China Sesalkan Peryataan Menlu AS
Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri | Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri. | |
Terkait Sengketa Pulu dengan Jepang China Sesalkan Peryataan Menlu AS Jan 21st 2013, 12:52 Beijing, (Analisa). China, Minggu (20/1), mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan peringatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton kepada Beijing agar tidak menentang kekuasaan Tokio atas kepulauan yang disengketakan. China "sangat kecewa dan menentang keras" pernyataan itu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qin Gang dalam satu pernyataan di laman kementerian itu. Sengketa maritim, yang melanda selama beberapa tahun, meningkat tahun lalu ketika pemerintah Jepang menasionalisasi kepulauan di gugusan kecil itu yang bukan menjadi miliknya, memicu tanggapan marah di China. China sejak itu meningkatkan patroli-patroli maritim dan udara dekat wilayah Laut China Timur, dan semakin meningkat dalam beberapa pekan belakangan ini di mana Beijing dan Tokio mengerahkan jet-jet tempur, kendatipun tidak terjadi bentrokan. "Kami mendesak pihak AS memperlakukan masalah kepulauan Diaoyu dengan satu sikap yang bertanggung jawab," kata Qin mengacu pada wilayah yang Jepang namakan Senkaku itu. Ia juga menyerukan Washington agar "hati-hati dalam berkata, hati-hati dalam tindakan" dan melakukan "tindakan realistis untuk melindungi perdamaian dan stabilitas wilayah itu dan hubungan China-AS". Pernyataan Qin itu muncul setelah Hillary Jumat mengatakan AS menentang "tindakan-tindakan sepihak yang akan berusaha mengganggu pemerintah Jepang" atas kepulauan itu. Hillary, yang berbicara dalam satu jumpa wartawan dengan Menlu Jepang Fumio Kishida di Washington, tidak menyebut Beijing secara langsung tetapi mengatakan ia menginginkan China dan Jepang menyelesaikan masalah itu secara damai. "Kami tidak ingin melihat tindakan apapun dilakukan oleh siapapun yang dapat meningkatkan ketegangan atau menghasilkan salah perhitungan yang dapat mengganggu perdamaian, keamanan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini," katanya. AS menegaskan pihaknya netral mengenai kedaulatan akhir atas kepulauan itu tetapi juga mengatakan kepulauan itu berada di bawah pemerintah de fakto Jepang. China berulang kali mengecam sikap AS dan pengiriman kapal-kapal pengawas maritim oleh China ke daerah yang kaya gas itu dianggap oleh para pakar sebagai satu jalan untuk menggangu kekuasaan Jepang atas kepulauan itu. (Ant/AFP) sumber: http://www.analisadaily.com/news/rea.../#.UP01bKDwwxh standar ganda AS: menyatakan netral tapi mendukung kepimilikan Jepang. | |
|
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.