Mursi Dipaksa Mundur, Kantor Ikhwanul Muslimin Dijarah
KAIRO - Dekrit kontroversial yang dikeluarkan Persiden Mesir Mohamed Mursi menciptakan masalah baru. Warga pun menerima ajakan fraksi oposisi dan menggelar demonstrasi besar. Mereka mengancam ingin menggulingkan Mursi dari jabatannya. Kantor Mursi juga menjadi sasaran amukan massa.
"Warga ingin menjatuhkan rezim, Mursi keluarlah. Mubarak mengatakan pada Mursi, penjara akan menjadi tempat Anda usai Anda mendapatkan takhta," ujar salah seorang demonstran, seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/11/2012).
Perkataan-perkataan sama yang dilontarkan demonstran untuk menjatuhkan Husni Mubarak kembali diulangi. Namun saat ini, mereka menggunakan slogan itu untuk berupaya menggulingkan Mursi.
Selain di Kota Kairo, demonstrasi serupa juga terjadi di Kota Alexandria. Kantor partai Mursi juga diserang oleh para demonstran. Demonstran-demonstran itu membakar buku-buku dan melempari kursi ke jalanan. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa turut khawatir akan peristiwa kekerasan itu.
Lewat dekrit kontroverial tersebut, Mursi menyatakan bahwa semua kebijakan yang dikeluarkannya tidak dapat diganggu gugat dan dibatalkan oleh pihak mana pun. Dekrit tersebut berlaku hingga anggota parlemen baru ditunjuk. Seperti diketahui, sebelum Mursi naik ke tampuk kekuasaan, Parlemen Mesir yang didominasi fraksi Ikhwanul Muslimin sudah dibubarkan oleh Dewan Militer.
Pujian-pujian warga terhadap upaya Mursi yang berhasil membuat Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata langsung hilang. Oposisi pun langsung menyebut Mursi sebagai seorang Firaun baru di Mesir.
Namun rekan-rekan Mursi menjelaskan, dekrit itu ditujukan untuk melindungi Revolusi Mesir. Mursi pun muncul di luar Istana Presiden Mesir dan berbicara kepada para demonstran.
"Saya hadir untuk warga Mesir. Saya tidak akan bersikap bias terhadap seluruh putra Mesir. Oposisi Mesir tidak perlu mengkhawatirkan saya, namun mereka harus realistis dan kuat. Majulah, majulah untuk Mesir yang baru," ujar Mursi.
Mursi menjelaskan ke warganya bahwa, dirinya terus bekerja untuk memulihkan perekonomian dan memperbaiki kehidupan sosial warga. Mursi menegaskan pula mengenai pentingnya pergantian kekuasaan di Mesir.(AUL)
http://international.okezone.com/rea...slimin-dijarah
beberapa isi dekrit itu
Quote:
Salah satunya adalah memerintahkan penyidangan kembali para pejabat era Mubarak di pengadilan, karena mereka bertanggungjawab atas kekerasan selama revolusi rakyat awal tahun lalu.
Namun, bagian lain dari isi dekrit itu terkesan kontroversial. Salah satunya, menjamin perlindungan hukum bagi parlemen, yang didominasi dari partai pemenang Pemilu, yang ditugaskan membuat konstitusi baru. Maksudnya, mereka bebas dari gugatan apapun terkait penyusunan konstitusi.
Perlindungan yang sama juga diberikan kepada para politisi yang duduk majelis tinggi, yang didominasi oleh para sekutu dekat Presiden Mursi. Dekrit tersebut juga memberi wewenang baru kepada presiden, yang membuat dia bisa langsung memecat jaksa agung era Mubarak untuk diganti dengan yang baru.
Selain itu, menurut dekrit tersebut, semua keputusan yang diambil Presiden Mursi tidak dapat diganggu-gugat secara hukum hingga pemilu parlemen baru
sehabis dipuja sekarang mau dilengserkan oleh oposisi...lagi-lagi kekuasaan
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.