Featured Video

Home » » [ gak harmonis ]AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat

[ gak harmonis ]AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Written By remi on Saturday, December 1, 2012 | 12:33 AM

Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri
Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri.
[ gak harmonis ]AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Dec 1st 2012, 07:22

AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat



Metrotvnews.com, Washington: Gedung Putih, Jumat (30/11), mengecam keputusan Israel membangun 3.000 rumah baru pemukim di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sebagai "kontraproduktif" dan mengatakan, hal itu akan mempersulit pembukaan kembali perundingan perdamaian.

"Kami mengulangi penentangan lama kami atas pengumuman dan pembangunan permukiman di Yerusalem Timur. Kami yakin tindakan ini kontraproduktif dan semakin mempersulit pembukaan kembali negosiasi langsung atau mencapai solusi dua negara," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Tommy Vietor.

"Negosiasi langsung tetap menjadi sasaran kami dan kami mendorong semua pihak mengambil langkah-langkah untuk mempermudah pencapaian tujuan itu," kata Vietor.

Sebelumnya, Israel mengungkapkan rencana-rencana pembangunan rumah baru itu setelah Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara non-anggota di PBB.

Menurut seorang pejabat Israel kepada AFP, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan membangun 3.000 rumah sebagai tanggapan atas keberhasilan Palestina di PBB.

Laporan-laporan media mengatakan, beberapa dari rumah baru itu akan dibangun di E1, sebuah daerah sangat kontroversial di Tepi Barat, yang menghubungkan wilayah caplokan Yerusalem Timur dengan permukiman Maaleh Adumim.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengutuk pembangunan itu sebagai agresi Israel terhadap sebuah negara.

Israel sebelumnya berjanji membekukan proyek E1 sebagai bagian dari komitmennya sesuai dengan peta jalan internasional bagi perdamaian yang diluncurkan pada 2003.

Palestina menentang keras proyek tersebut karena sama saja dengan membelah Tepi Barat menjadi dua bagian, yang membuat rumit pembentukan negara Palestina.

Palestina ingin Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka dan sangat menentang rencana perluasan Maaleh Adumim, yang terletak lima kilometer dari ujung timur kota itu.

Dalam pemungutan suara pada Kamis di New York, Mejelis Umum PBB menyetujui sebuah resolusi yang mengakui Palestina dalam perbatasan 1967 sebagai sebuah negara pengamat non-anggota di badan dunia tersebut.(Ant/RZY)
kenapa ini??

kok gak harmonis gini sih

Spoiler for :

Israel Berencana Membangun 3.000 Permukiman di Tepi Barat

Metrotvnews.com, Yerusalem: Israel berencanan membangun 3.000 rumah baru pemukiman di Yerusalem Timur dan Tepi Barat setelah Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara non-anggota di PBB. Hal itu dikatakan seorang pejabat Israel kepada AFP, Jumat (30/11).

Ketika ditanya apakah ia bisa mengkonfirmasi laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan membangun 3.000 rumah sebagai tanggapan atas keberhasilan Palestina di PBB, pejabat itu mengatakan, "Itu benar. Di Yerusalem Timur dan Tepi Barat."

Keputusan itu diungkapkan di Tweeter oleh koresponden diplomatik surat kabar Haaretz, yang mengatakan bahwa beberapa dari rumah-rumah baru itu akan dibangun di E1, sebuah daerah sangat kontroversial di Tepi Barat yang menghubungkan wilayah caplokan Yerusalem Timur dengan permukiman Maaleh Adumim.

"Sumber politik: Netanyahu memutuskan membangun 3.000 rumah baru di Yerusalem Timur dan kawasan permukiman Tepi Barat sebagai tanggapan atas tindakan Palestina di PBB," kata koresponden Barak Ravid.

"Meski telah menyampaikan komitmen-komitmen kepada Presiden (AS Barack) Obama, PM Netanyahu memberi perintah untuk memajukan pembangunan di daerah E1 antara Maaleh Adumim dan Jerusalem yang akan memutus bagian utara Tepi Barat dengan wilayah selatan," katanya.

Israel sebelumnya telah berjanji membekukan proyek E1 sebagai bagian dari komitmennya sesuai dengan peta jalan internasional bagi perdamaian yang diluncurkan pada 2003.

Palestina menentang keras proyek itu karena sama saja dengan membelah Tepi Barat menjadi dua bagian, yang membuat rumit pembentukan negara Palestina.

Dalam pemungutan suara Kamis lalu di New York, Mejelis Umum PBB menyetujui sebuah resolusi yang mengakui Palestina dalam perbatasan 1967 sebagai sebuah negara pengamat non-anggota di badan dunia tersebut.(Ant/RZY)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Blogger Themes