Featured Video

Home » » Kontroversi Larangan Telanjang di San Francisco

Kontroversi Larangan Telanjang di San Francisco

Written By remi on Monday, November 19, 2012 | 2:05 AM

Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri
Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri.
Kontroversi Larangan Telanjang di San Francisco
Nov 19th 2012, 09:28

Liputan6.com, San Francisco -- Melihat orang telanjang di San Fransisco, itu hal biasa. Namun rupanya warga sudah jengah dan dan ingin mengubah imej kotanya.

Sudah dua tahun warga bersitegang dengan sekelompok pria di Distrik Castro, yang terkenal sebagai tempatnya kaum homoseksual. Melalui pengawas setempat, Scott Wiener, warga mendesak pembuat kebijakan untuk mengeluarkan aturan yang melarang ketelanjangan di sebagian besar lokasi publik. Lolos tidaknya aturan tersebut akan ditentukan melalui voting Selasa besok.

Aturan yang diusulkan pengawas, Scott Wiener berbunyi, "seseorang di atas usia 5 tahun dilarang mengekspos alat kelaminan, perineum atau bagian anus di jalanan publik, trotoar, median jalan, tempat parkir, dan plasa. Atau saat menggunakan transportasi umum."

Sanksi menanti mereka yang nekat melanggar. Bakal diganjar dengan denda US$100. Jaksa juga punya wewenang untuk mendakwa mereka dengan pelanggaran hukum, dengan sanksi lebih berat, yakni denda US$500 dan penjara satu tahun.

Namun, perkecualian tetap diberikan untuk peserta pameran dan parade yang telah mendapat izin, misalnya acara parade homoseksual dan Folsom Street Fair.

Wiener mengatakan, awalnya ia tak berniat mengajukan aturan, namun merasa terpanggil untuk bertindak setelah sejumlah warga mengeluh, tak tahan lagi melihat pria-pria telanjang setiap hari. Bahkan, cuek berjalan-jalan tanpa selembar benang pun.

"Pria-pria yang telanjang dan berkumpul tujuh hari dalam seminggu di Castro dan Market Street bukanlah gambaran San Francisco secara keseluruhan. Hanya sekedar karikatur," kata Wiener.

Aturan ini, menurut dia, adalah solusi lokal untuk melindungi kepentingan publik secara luas. Juga menegakkan moralitas.

Demo telanjang

Meski mendapat dukungan dari sebagian besar, aturan yang diusulkan Weiner menyulut protes. Minggu lalu, sekitar dua lusin orang melucuti pakaiannya di depan Balai Kota dan berparade di jalanan, membuat para turis dan murid sekolah menengah yang ada di sana, terpana.

Hanya mengenakan kaca mata hitam, tanpa pakaian, McCray Winpsett, 37, mengaku memahami keengganan dan rasa jijik mayoritas orang melihat ketelanjangan yang eksplisit. Namun, kata dia, aturan Wiener akan merusak tradisi yang selama ini berlaku. Membuat "San Francisco" menjadi aneh".

Gugatan hukum pun diajukan. Pengacara, Christina DiEdoardo, mewakili sejumlah orang, berusaha memblokir aturan tersebut. Alasannya, aturan tersebut akan melanggar hak kebebasan bicara kaum nudis dan mendiskriminasikan mereka yang tak bisa mendapatkan izin resmi dari pihak kota. (AP)

http://id.berita.yahoo.com/kontrover...034052551.html

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Blogger Themes