Seorang anak sedang mengalami pemeriksaan untuk
menentukan lensa yang tepat bagi kacamatanya.
Tapi dia begitu banyak bergerak dan tak bisa
memusatkan pandangan pada gambar-gambar di
depannya. Dokter menjadi kewalahan. Akhirnya, untuk
membuat anak itu bisa memandang ke satu titik, dia
mengambil satu kantong kertas, membuat dua lubang, lalu
memasukkan kantong itu ke kepala si anak.
Dokter : " Sekarang , katakan apa yang kau lihat. "
Tapi tiba-tiba si anak jadi menangis tersedu-sedan.
" Lho, mengapa ? " tanya Dokter.
" Saya mau kacamata yang sama seperti punya Abang
saya, " katanya.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.