Home »
» Guatemala Tolak Suaka John McAfee
Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri | Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri. | |
Guatemala Tolak Suaka John McAfee Dec 8th 2012, 02:12 Metrotvnews.com, Guatemala: Permohonan suaka yang diajukan John McAfee, penemu piranti lunak anti-virus, kepada pemerintah Guatemala ditolak. Dia mengajukan suaka ke nagara tetangga Belize menyusul kasus kematian tetangganya, seorang pengusaha asal Florida Gregory Faull, tahun kemarin. McAfee ditahan, Rabu silam, karena masuk ke Guatemala secara ilegal. Kuat dugaan dia akan dideportasi ke Belize. Jutawan ini mengaku dirinya tak bersalah dalam kasus kematian tetangganya itu, tengah menjalani perawatan akibat sakit di bagian dada. Dia kemudian dikeluarkan dari rumah sakit dan dibawa mobil polisi. Kuasa hukumnya, Telesforo Guerra, megatakan kliennya mengalami stres dan detak jantung yang cepat. McAfee mengatakan dia lari dari Belize karena mengalami 'pelecehan' yang dilakukan kepolisian, dan mengatakan pada awal pekan ini bahwa negara itu "tidak memiliki catatan yang baik untuk memberikan perlindungan kepada anda,". Tidak ada surat perintah internasional atas penahanannya. Guatemala tak memberikan alasan penolakan terhadap permohonan suaka McAfee. Tapi dia kemudian menulis dalam blognya: "Tolong kirimkan email ke Presiden Guatemala dan meminta dia untuk mengijinkan pengadilan memproses secara hukum untuk menentukan status saya di Guatemala, dan mohon dukungan terhadap suaka politik yang saya ajukan." Kepada radio lokal, Guerra berkata, "Kami akan ke jaksa HAM untuk mengajukan keberatan dan gugatan terhadap menteri luar negeri atas penahanan dia (McAfee) tanpa melihat permintaan suakanya." Pejabat Belize mengatakan McAfee merupakan 'seseorang yang dicari' dalam kasus pembunuhan Faull pada 11 November lalu. Kediaman Gregory Faull di Belize bertetangga dengan McAfee. Dia ditemukan meninggal dengan luka tembakan di kepalanya. McAfee diketahui terlibat perselisihan dengan Faull mengenai anjing penjaga di rumahnya. Dia membantah terlibat dalam pembunuhan pengusaha itu. Dan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi NBC, McAfee menawarkan imbalan sebesar US$25,000 atau sekitar Rp240 juta bagi yang dapat menangkap pelaku pembunuhan. McAfee ditahan pada Rabu (5/12) lalu di hotel di ibukota Guatemala, dan berhasil melewati perbatasan Belize sehari sebelumnya.(BBC/ICH) http://www.metrotvnews.com/metronews...ohn-McAfee/586 nasib nasib....... | |
|
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.