[Fakta Penelitian] Sperma Pria Perancis Berkurang Hingga Sepertiganya

Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri.

[Fakta Penelitian] Sperma Pria Perancis Berkurang Hingga Sepertiganya Dec 5th 2012, 08:04 The sperm count of French men fell by a third between 1989 and 2005, a study suggests. The semen of more than 26,600 French men was tested in the study, reported in the journal Human Reproduction. The number of millions of spermatozoa per millilitre fell by 32.3%, a rate of about 1.9% a year. And the percentage of normally shaped sperm fell by 33.4%. The average sperm count remained within the fertile range, but experts want to see more research into possible causes. One of the paper's authors, Dr Joelle Le Moal, an environmental health epidemiologist, said: "To our knowledge, this is the first study concluding a severe and general decrease in sperm concentration and morphology at the scale of a whole country over a substantial period. "This constitutes a serious public health warning." Continue reading the main story â??Start Quote Something in our modern lifestyle, diet or environment like chemical exposure, is causing this.â?? Prof Richard Sharpe University of Edinburgh But Dr Allan Pacey, senior lecturer in andrology at the University of Sheffield, said: "The change in sperm concentration described, 73.6 to 49.9 million per millilitre [on average for a 35-year-old], is still well within the normal range and above the lower threshold of concern used by doctors which is suggestive of male infertility, 15 million per millilitre." There has much been much debate in the past 20 years over whether sperm quality has decreased, with research supporting both sides of the controversy. This latest research adds weight to the numerous European studies that suggest one in five young men has a sperm count low enough to impair fertility. Prof Richard Sharpe, from the University of Edinburgh, said: "Something in our modern lifestyle, diet or environment like chemical exposure, is causing this. "We still do not know which are the most important factors, but perhaps the most likely is a combination, a double whammy of changes, such as a high-fat diet combined with increased environmental chemical exposures." The study analysed data from the French database Fivnat, which logs information from 126 assisted reproduction centres. Researchers examined semen samples provided by men aged between 18-70 whose partner's were undergoing fertility treatment because of blocked or missing fallopian tubes. 'Jury out' As the study took place over a period of years, it is important that methods remained the same for comparison- but critics have questioned this. Dr Pacey said: "In the paper, the authors claim that the methods for measurement of sperm concentration and motility 'have not changed noticeably during the study period', yet to me this is an odd thing to say as in my experience they have changed remarkably everywhere else in the world. "I would argue that the 'jury is still out' on this issue." While the study took into account factors that can affect sperm quality, such as age, researchers were unable to control for socio-economic factors, smoking or weight, which have been shown to have a major impact. http://www.bbc.co.uk/news/health-20593467 Spoiler for gugel trenslet: Jumlah sperma laki-laki Perancis jatuh oleh sepertiga antara tahun 1989 dan 2005, studi menunjukkan. Air mani lebih dari 26.600 pria Perancis diuji dalam penelitian ini, dilaporkan dalam jurnal Human Reproduction. Jumlah jutaan spermatozoa per mililiter turun 32,3%, dengan laju sekitar 1,9% per tahun. Dan persentase sperma normal berbentuk turun sebesar 33,4%. Jumlah sperma rata-rata masih dalam kisaran yang subur, namun para ahli ingin melihat lebih banyak penelitian tentang kemungkinan penyebab. Salah satu penulis kertas, Dr Joelle Le Moal, seorang ahli epidemiologi kesehatan lingkungan, mengatakan: "Untuk pengetahuan kita, ini adalah studi pertama menyimpulkan penurunan parah dan umum dalam konsentrasi sperma dan morfologi pada skala seluruh negeri selama periode substansial . "Ini merupakan peringatan kesehatan masyarakat yang serius." Lanjutkan membaca cerita utama "Mulai Kutipan Sesuatu di modern diet kita, gaya hidup atau lingkungan seperti paparan kimia, yang menyebabkan ini. " Prof Richard Sharpe University of Edinburgh Namun Dr Allan Pacey, dosen senior dalam bidang andrologi di University of Sheffield, mengatakan: "Perubahan konsentrasi sperma dijelaskan, 73,6-49.900.000 per mililiter [rata-rata selama 35 tahun], masih dalam batas yang normal dan di atas batas bawah dari keprihatinan yang digunakan oleh dokter yang sugestif infertilitas laki-laki, 15 juta per mililiter. " Ada banyak perdebatan banyak dalam 20 tahun terakhir mengenai apakah kualitas sperma telah menurun, dengan penelitian yang mendukung kedua sisi kontroversi. Penelitian terbaru ini menambah bobot pada penelitian di Eropa banyak yang menyarankan satu dari lima pemuda memiliki jumlah sperma yang rendah cukup untuk merusak kesuburan. Prof Richard Sharpe, dari University of Edinburgh, mengatakan: "Sesuatu di modern diet kita, gaya hidup atau lingkungan seperti paparan kimia, yang menyebabkan ini. "Kami masih tidak tahu mana yang merupakan faktor yang paling penting, tapi mungkin yang paling mungkin adalah kombinasi, whammy ganda perubahan, seperti diet tinggi lemak dikombinasikan dengan peningkatan paparan kimia lingkungan." Studi ini menganalisis data dari database yang Fivnat Perancis, yang log informasi dari 126 pusat reproduksi dibantu. Para peneliti memeriksa sampel air mani yang diberikan oleh pria berusia antara 18-70 yang pasangannya yang tengah menjalani perawatan kesuburan karena diblokir atau hilang saluran tuba. "Juri keluar ' Sebagai studi berlangsung selama bertahun-tahun, adalah penting bahwa metode tetap sama untuk perbandingan-tapi kritikus mempertanyakan ini. Dr Pacey mengatakan: "Dalam tulisan ini, penulis mengklaim bahwa metode pengukuran konsentrasi sperma dan motilitas 'tidak berubah terasa selama masa studi, belum saya ini adalah hal yang aneh untuk mengatakan seperti dalam pengalaman saya, mereka telah berubah sangat di tempat lain di dunia. "Saya berpendapat bahwa 'juri masih keluar' tentang masalah ini." Sementara penelitian mengambil faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sperma, seperti usia, peneliti tidak dapat mengontrol faktor sosial ekonomi, merokok atau berat, yang telah terbukti memiliki dampak yang besar. kalau gaya hidup bisa mempengaruhi, berarti ini juga bisa aja terjadi di luar perancis. makanya gan kita harus menjalankan gaya hidup sehat

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions