RI Gaet China Bangun Pembangkit Tenaga Surya Pertama di Tanah Air
Jakarta, (Analisa). PT 1945 Nuswantara Investama menjalin kerjasama dengan perusahaan asal China, Fire Energy, untuk mengembangkan dan membangun energi non-fosil melalui sumber energi baru dan terbarukan tenaga surya (solar cell). Pembangkit ini akan dibangun di Indonesia Timur.
Penandatangan kerjasama dilakukan pada 28 Oktober 2012 di KBRI Beijing oleh Presiden Direktur Nuswantara Romy Soekarno dan Direktur Fire Energy John Liu di hadapan Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia Imron Cotan.
Dalam MoU tersebut kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan proyek energi terbarukan ramah lingkungan (ecogreen renewable energy) di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur melalui pembangunan pembangkit listrik 10 MW menggunakan teknologi tenaga surya. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menindaklanjuti MoU dengan perjanjian kerjasama teknis dan saling bertukar informasi menyangkut kerjasama kedua belah pihak.
Imron menyambut baik kesepakatan yang dicapai, terlebih kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan antar pengusaha muda Indonesia dan China. Penandatanganan MoU yang dilakukan bertepatan dengan peringatan hari lahir ke-84 Sumpah Pemuda dapat dijadikan momentum yang mencerminkan semangat pemuda Indonesia untuk membangun bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penyediaan energi terbarukan yang merata ke seluruh pelosok Indonesia.
Imron mengharapkan, kesepahaman antar dua pengusaha muda Indonesia dan Tiongkok tersebut dapat menjadi titik awal dari pengembangan kerjasama kedua belah pihak. Keberhasilan dari kerjasama ini akan menentukan langkah kerjasama ke depan, bukan hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga kedua bangsa dan negara.
Sudah sejak lama, Indonesia dan China tidak hanya bersahabat tetapi juga bersaudara. Untuk itu, Kedutaan Besar RI di Beijing siap membantu memberikan dukungan dan bantuan bagi terlaksananya kerjasama tersebut.
Dalam waktu dekat pihak Fire Energy akan melakukan kunjungan ke kawasan Indonesia Timur untuk meninjau lahan yang ditawarkan Nuswantara Investama. Dengan nilai investasi awal yang diperkirakan sebesar US$ 40 juta, kedua belah pihak akan membangun pembangkit listrik tenaga surya di berbagai kawasan di Indonesia Timur, dengan pembangunan tahap pertama di Bali.
Selain kerjasama awal tersebut di atas, kedua belah pihak juga sepakat untuk merealisasikan gagasan penyelenggaraan Solar Summit pada sekitar Maret 2012 di Bali. Penyelenggaraan Solar Summit direncanakan akan membahas mengenai teknologi konversi energi surya. Sebagai pembicara dan peserta pertemuan akan diundang perwakilan dan pakar-pakar energi surya dari berbagai profesi yang bergerak di bidang industri energi surya.
Nuswantara Investama sendiri merupakan perusahaan nasional Indonesia yang bergerak di bidang investasi keuangan, teknologi dan produk dari luar negeri. Sementara Fire Energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan tenaga surya milik pengusaha swasta China yang berkedudukan di Madrid, Spanyol, dan mempunyai kantor cabang dan proyek antara lain di Prancis, Jerman, Italia, Maroko dan Ghana. (dtc)
sumber:http://www.analisadaily.com/news/read/2012/10/30/84184/ri_gaet_china_bangun_pembangkit_tenaga_surya_pertama_di_tanah_air/
Biarkanlah semua negara eropa amerika pusing terhadap krisis negaranya sendiri , baik sibuk perang..
china tetap tancapkan investasi dan sikat semua potensi ,investasi semua peluang yang ada di indonesia ...sikattt...kat...kat.... jangan kasih sisa
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.