Featured Video

Home » » Gencatan Senjata, Hackers Pro-Israel & Palestina Stop Cyberattacks

Gencatan Senjata, Hackers Pro-Israel & Palestina Stop Cyberattacks

Written By remi on Monday, November 26, 2012 | 1:44 AM

Kaskus - The Largest Indonesian Community - Berita Luar Negeri
Tempat diskusi mengenai berita dari luar negeri.
Gencatan Senjata, Hackers Pro-Israel & Palestina Stop Cyberattacks
Nov 26th 2012, 09:07



YERUSALEM - Pekan ini, Israel dan Palestina menandatangani perjanjian gencatan senjata. Atas kesepakatan ini, para Hacktivists atau para pelaku hacker berhenti meluncurkan serangan cyber-nya.

Dilansir Softpedia, Senin (26/11/2012), sebelum gencatan senjata ini dilakukan, para hacker dari kedua kubu telah meluncurkan sejumlah serangan cyber. Hacker pro Palestina telah membobol beberapa situs sebagai bagian dari perlawanan terhadap OpIsrael, termasuk situs Microsoft.

Hacker ini juga telah membocorkan rincian data dari ribuan penduduk Israel. Selain itu, mereka juga memanfaatkan beberapa alamat email untuk mengirimkan ancaman pada pejabat negara.

Di sisi lain, Israel mengakui bahwa puluhan juta cyberattacks (serangan cyber) diluncurkan untuk melumpuhkan sistem pemerintah. Namun, mereka mengklaim bahwa tak satupun dari serangan tersebut yang berhasil membobol sistem pemerintah.

Tak berselang lama usai pernyataan Israel tersebut, hacker ZCompany Hacking Crew (ZHC) berhasil memperoleh akses ke sejumlah rekening online yang dimiliki Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom.

Akibat aksi bajak yang dilakukan para hacker ini, akun YouTube, Facebook, Twitter, LinkedIn dan Blogger milik Silvan Shalom dipenuhi dengan dukungan terhadap perjuangan Palestina. Tak berhenti sampai disitu, hacker juga membocorkan beberapa email dari para pejabat Gmail.

Setelah perjanjian gencatan senjata, Anonymous mendesak para Hacktivists untuk menghentikan serangan. Mereka beralasan bahwa penghentian serangan ini penting dilakukan agar tidak mengganggu perdamaian.

Sementara itu, hacker pro Israel juga pernah mengganggu sejumlah situs milik Hamas dan membobol sistem Palnet, yakni salah satu Internet service provider (ISP) terbesar di Palestina.

Hacker lainnya juga mengaku telah membocorkan akun dari 1 juta pengguna di Amerika. Ini dilakukan sebagai respon atas serangan yang dilancarkan Anonymous Group.

Akan tetapi, banyak dari akun yang diretas itu bukan milik warga Amerika. Sebaliknya, data-data pribadi tersebut justru didaftarkan dari Spanyol, Belanda, Polandia, Prancis, Jepang, bahkan ada beberapa di antaranya yang berasal dari Israel

Quote:sumber

___

silahkan koment dengan akal yg sehat jangan saling menghujat

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Blogger Themes