Minggu, 25 November 2012 | 12:42 PM
Ilustrasi: Dubai
Photo: shutterstock
DUBAI, KOMPAS.com - Dubai mengumumkan rencana pembangunan mal terbesar di dunia. Rencana pembangunan kawasan komersial itu, juga merupakan sinyal terbaru dari pemulihan terhadap krisis juga krisis utang perusahaan yang terjadi tiga tahun lalu.
Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (25/11/2012), mengatakan, mal ini akan berdiri di sebuah kawasan yang lebih luas 30 persen dari Hyde Park di London.
"Diberi nama Mall of the World, nantinya mal ini dilengkapi 100 hotel dan dapat menampung 80 juta pengunjung per tahun," kata Sheikh Mohammed.
Terkoneksi dengan mal itu, di antaranya pusat hiburan Universal Studio, yang didesain bagi 6 juta pengunjung per tahun.
Pengembangan kawasan bernama Mohammed Bin Rashid City, akan mencakup pula distrik seni dan area dimana para wirausaha dapat mengembangkan bisnis.
Diperkirakan Dubai Holding dan perusahaan konstruksi Emaar Properties, akan menjadi pembangun kawasan, meski tidak dirinci detail biaya pembangunan. Â
"Fasilitas dunia memang perlu dibangun ulang secara besar-besaran untuk memenuhi ambisi Dubai untuk menjadi ibu kota di regional ini," ujar Sheikh Mohammed.
Dubai diperkirakan akan menjadi ibu kota bisnis dan kultural bagi penduduk di Timur Tengah.
Tiga tahun lalu, Dubai sempat terpukul krisis ekonomi dunia. Sempat pula ditempuh langkah restrukturisasi utang sebesar 25 miliar dollar AS, untuk perusahaan-perusahaan milik Emirat Dubai. Harga properti di Dubai dan Abu Dhabi pun, sempat anjlok 50 persen.
Akan tetapi, tahun ini secara dramatik perekonomian Dubai telah pulih, karena lonjakan jumlah kunjungan turis. Pada semester I-2012, turis di Dubai telah tumbuh 10 persen, sedangkan pendapatan hotel tumbuh 19 persen.
Sejumlah proyek kini mulai menggeliat kembali, di antaranya, pembangunan replika Taj Mahal senilai satu miliar dollar AS, termasuk hotel berkamar 300, dan kanal besar menuju pusat distrik bisnis di Dubai.
Penumpang di Bandara Dubai pun tahun ini diperkirakan menembus angka 50 juta orang. Sheik Mohammed mengatakan, dalam enam tahun mendatang akan mencapai 90 juta orang.
http://m.kompas.com/news/read/2012/1...-internasional
Buset, kelebihan duit kali ya?
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.